Rabu, 16 September 2015

Sejarah Agama Hindu

Diposting oleh Pernak Pernik Sejarah di 18.18

A.      Pengertian
Hindu adalah nama untuk menyebut asal mula negara agama Hindu yaitu India (Hindustan/Hindia). Suatu kepercayaan yang kini dianut sekitar 400 juta orang di dunia yang sudah ada sejak 500 tahun sebelum Masehi. Agama ini merupakan hasil sinkretisme (percampuran) antara kepercayaan bangsa Aria (dari ras Indo-Eropa/Indo-Jerman) dengan penduduk asli dravida. Agama hindu merupakan sistem kepercayaan mengenal banyak dewa-dewa, sehingga dikategorikan sebagai agama yang menganut paham politeisme.
Dibandingkan Agama-Agama pada umumnya :
·         memiliki kitab suci sebagai sumber dan pedomannya;
·         memiliki Nabi/Rosul sebagai pembawanya;
·         memiliki tata aturan/syariat/hukum sebagai pedoman pelaksanaan.
Bagaimana dengan agama Hindu? “kepercayaan monoteisme Hindu bersifat dualisme, yaitu ketika menggambarkan dewa untuk mewakili peristiwa tunggal bersifat satu dewa (monoteis), namun dari jumlah dewa bersifat banyak dewa (polyteis)”
Dalam agama Hindu tidak ada guru atau nabi yang diakui bersama sebagai tokoh sentral Hinduisme dalam tradisi religinya. Kepercayaan Hindu (termasuk Budha) adalah agama yang berpangkal dan berkembang dari alam pikiran/filsafat yang terkodifikasi dalam kitab-kitab yang mengalami perkembangan cukup lama. Kitab agama Hindu adalah Weda.
B.       Kitab Weda
Weda dalam arti sederhana, Weda berasal dari kata “wid’ = tahu. Weda adalah kumpulan dari 4 samhita (himpunan) sehingga dikenal Weda Samhita yang terdiri :
1.      Regweda : terdiri 1028 sukta/hymn (syair-syair) sebagai sarana pujian terhadap dewa-dewa. Samaweda : berisi syair-syair dari Regweda yang diberi tanda untuk dinyayikan.
2.      Yajurweda : berisi do’a untuk mengantar sesaji kepada Dewa yang diiringi pujian dari Regweda dan Samaweda.
Weda dalam pengertian luas adalah kitab yang mencakup kitab Brahmana, yang berisi tentang keterangan mengenai sesaji, upacara, serta memuat kitab Upanisad . Upanisad adalah kitab  yang memuat tentang filsafat hidup, yang kemudian menjadi sumber ketuhanan dalam religi Hindu. Jadi Weda merupakan himpunan kitab-kitab dalam Wedasamhita (himpunan Kitab Weda) yang didalamnya ada Brahmanaya, dan ada upanisadnya. Dalam Tradisi Hindu kitab-kitab tersebut adalah ciptaan Dewa brahma sendiri yang diwahyukan kepadapara Resi dalam bentuk mantera-mantera (Manaf, 2006:8).
Kitab Weda Berbahasa Sanskerta yang merupakan campuran dari Bahasa Aria, Dravida, dan Naisadha. Bangsa Aria berasal dari wilayah Indo-Jerman (daerah sungai DONAU (sungai DON) berbahasa Indo-Jeman bersumber dari bahasa Slavian, Jermania, Yunani, Romawi, dan bahasa latin Eropa. Semula bangsa Aria menjaga kemurnian bahasanya, namun setelah ada yang kawin dengan budak dair bangsa Dravida munculah bangsa baru India dan bahasa baru (Sanskerta). Dari bahasa sanskerta itulah terkodivikasi kitab weda dalam waktu 1500-1000 SM.
C.       Perkembangan Kitab Weda
1.         Zaman Weda/Regweda
Zaman weda disebut juga zaman Regweda, zaman ini belum mengenal ajaran tentang ajaran sebagaimana hindu saat ini. Pada zaman itu masih dalam tahap pembentukan aturan oleh bgs Aria dengan penduduk asli. Proses Wedanisasi, yaitu Bangsa Aria datang sekitar 1500 SM., menetap di daerah  Lembah Sindu/ Panjab (pesisir pantai), awalnya sebagai pengembara, beternak. Sebelumnya selalu perpindah-pindah mencari padang rumput untuk lahan peternakan. Kedatangan disertai dengan pertempuran dengan bangsa Dravia, dan akhirnya berhasil menguasai wilayah Panjab. Setelah menetap kemudian menyebar ke pedalaman kemudian menyusun aturan dalam bentuk Regweda. Jadi, Regweda merupakan kitab tertua dalam kumpulan weda-weda. Dalam regweda terhimpun syair pujaan terdiri 3 baris, dan tersusun secara bertahap dalam 10 mandala (buku).
2.         Zaman Brahmana
Brahmana bukan nama tokoh atau dewa, tetapi kitab suci yang memuat aturan-aturan tentang sesaji dan upacara. Sistem upacara dalam tradisi “Kebudaya Hinndu” memiliki berbagai sarana, prasarana, dan tujuan (syarat, tenaga gaib apa yang dituju, dsb.). Untuk melakukan upacara tidak semua orang/ kepala keluarga bisa melakukan sendiri oleh kerena itu diperlukan Pendeta sebagai perantara sekaligus yang menguasai. Zaman Brahmana ditandai dengan tersusunya sistem peribadatan yang terpusat pada sistem  sesaji dan upacara, sehingga peran para Pendeta sangat vital. Semua perlengkapan upacara hanya pendeta yang memahami, jika kurang dianggap tidak sah dan bisa batal sesajinya. Peran vital Pendeta itulah yang menempatkan golongan Pendeta dalam kelas utama dan terkemuka dalam zaman brahmana. Peran pendeta sebenrnya telah dikenal sejak zaman Weda, dengan telah di buatnya pembagian kelas (kasta) dalam masyarakat yaitu : brahma, yaitu orang yang memegang kekuasaan dalam upacara/sesaji/agama. Kstaria, pemegang kekuasaan pemerintahan. Wis, rakyat jelata. Pada zaman Brahmana pembagian kelas   dipertegas dengan menambah golongan  ke-4  (sebagai yang ditaklukkan) sehingga susunan kelas menjadi caturwarna (empat kasta)* yaitu:
1. Gol. Brahmana (Pendeta), 2. Gol. Kstaria (Bangsawan/pemerintah/militer), 3. Gol. Waisya (Pedagang), 4. Gol. Sudra (Petani, buruh, budak, rakyat jelata/taklukan)
3.         Zaman Upanisad
Upanisad artinya duduk mendengarkan pelajaran tentang ilmu kenyataan hidup. Dengan munculnya peran golongan Brahmana/pendeta dalam persoalan hidup-mati/rohani, maka disusunlah buku Upanisad dan petunjuk bertapa dan mengasingkan diri di hutan yaitu Aranyaka. Aliran-aliran itulah yang nantinya menjadi dasar dalam perkembanagan agama Hindu.
D.      Kesimpulan
·           Zaman weda, ditandai dengan adanya peribadatan yang berpusat pada pemujaan Dewa yang melambangkan tenaga alam.
·           Zaman Brahmana, ditandai pemujaan yang terpusat pada sesaji dan upacara yang menyangkut azas rohani dan menempatkan peran utama dimonopoli golongan Brahmana/Pendeta.
·           Zaman Upanisad, ritual kegamaan berpusat pada mencari hakekat  hidup secara batiniah, melalui berlaku ritual, Pertapa, dan menjadi pengembara.


Nama                   : Al – Donna Zhara Khairani
NIM            : 114284015

Kelas          : A

0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

 

My colorful world (Al - Donna Zahra Khairani) Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review